Senat Akademi Universitas Terbuka

senat@ecampus.ut.ac.id

KUNJUNGAN STUDI BANDING KE PERANCIS TANGGAL 14 SAMPAI 20 OKTOBER 2023

LATAR BELAKANG

 

Dengan dikeluarkannya PP Nomor 39 Tahun 2022 Universitas Terbuka (UT) ditetapkan sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum yang mengelola bidang akademik dan nonakademik secara otonom. Salah satu organ yang menjalankan fungsi penetapan kebijakan, pemberian pertimbangan, dan pengawasan di bidang akademik adalah Senat Akademik Universitas.

 

Sebanyak 21 Senat Akademik PTNBH yang sudah terbentuk yaitu  Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada , IPB, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sumatra Utara,  Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro , Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Semarang, Universitas Terbuka, Universitas Negeri Surabaya , Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Syiah Kuala, dan UT. Untuk  kepentingan penyamaan fungsi dan tugas Senat Akademik 21 PTNBH terbentuk sebuah  organisasi yang bernama Majelis Senat Akademik PTNBH (MSA PTN-BH). MSA PTN-BH membuat program pertemuan tiga bulanan dengan tempat bergilir antaranggota.

 

Pada Oktober 2023 MSA PTN-BH juga melakukan program benchmarking dengan beberapa perguruan tinggi dan lembaga penelitian di Prancis. Pertimbangan kerja sama dengan Perancis antara lain kualitasnya, keselarasan output perguruan tinggi dengan dunia kerja, serta tiga prinsip utama pengelolaan pendidikan tingginya. Tujuannya adalah berukar pikiran dan pengalaman antara PTNB Indonesia dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian. Hal ini terkait dengan kegiatan High Level Meeting on Academic Affair sebuah forum kerjasama Indonesia-Perancis dalam peningkatan kualitas perguruan tinggi di Indonesia.

 

 

Adapun tempat kegiatan adalah:

  1. Institusi pendidikan/universitas yang relevan sebagai benchmark antara lain France University dan Sorbonne University.
  2. The French National Centre for Scientific Research (CNRS).
  3. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris.
  4. Museum Nal Hist Naturelle.

 

 

 

Berdasarkan Surat Tugas Nomor B/182/UN31.DPK/RT.01.01/2023, UT mengirimkan Ketua dan Sekretaris Senat Akademik Universitas dalam rangka kegiatan tersebut ke France Ministry of Higher Education and Research Selected University dan KBRI Perancis dari tanggal 14 sampai 20 Oktober 2023.

Perjalanan dilaksanakan tanggal 14 sampai 20 Oktober 2023.  Kegiatan diselenggarakan dari tanggal 16 sampai 18 Oktober 2023.

  1. Museum Nal Hist Naturelle

Museum National d’Histoire Naturelle (MNHN)

di the Jardin des Plantes

  • ue Cuvier, 75005 Paris

 

Kegiatan kunjungan diawali dengan sambutan penerimaan oleh Presiden MNHN Gilles Bloch dilanjutkan oleh Presentasi Overview Museum dan Strategi Internasional oleh Denis Duclos Direktur Departemen Hubungan Internasional Museum dilanjutkan dengan paparan khusus terkait dengan Kerja Sama dengan Indonesia oleh Carole Pierlovisi sebagai Kepala Misi Asia Pasifik. Presiden MNHN Gilles Bloch menjelaskan bahwa museum nasional sejarah alam di Prancis didirikan pada 1635 sebagai kebun kerajaan dan berkembang selama revolusi Prancis. MNHN berkembang sangat pesat salah satunya adalah dengan didirikannya Musee de l’Homme dan kebun binatang yang merupakan kebun binatang tertua di dunia. MNHN merupakan museum sejarah alam terbesar di Prancis dengan jumlah karyawan sebanyak 2.500 orang yang terbagi di 12 lokasi dari sekarang 13 lokasi yang ada (1 lokasi akan ditutup). Lokasi tersebar di Prancis berupa  galeri, museum, kebun raya, kebun binatang, dan pusat penelitian yang berada di Paris dan sekitarnya. Hari ini kita berada di pusat MNHN yang berada di Jardin des Plantes dan nanti akan berkunjung ke Galeri Evolusi. Paparan lanjutan oleh Denis Duclos yang menjelaskan MNHN memiliki 5 misi fundamental yaitu koleksi museum, penelitian, kepakaran, diseminasi pengetahuan dan pendidikan. Rerangka strategi internasional MNHN terdiri dari pihak internal dan eksternal. Pihak internal adalah para kurator, peneliti dan staf MNHN dan pihak eksternal terdiri dari Presiden Prancis, Kementerian Eropa dan Luar Negeri, Kementerian Transisi Ekologi dan Kohesi Teritorial, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian, dan Kementerian Budaya. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem MNHN sangat komprehensif yang mendukung arah kebijakan musem secara global.

Paparan selanjutnya disampaikan oleh Carole Pierlovisi yang menjelaskan peran strategis MNHN yang memiliki tiga pilar yaitu museum sebagai pusat penelitian, museum memiliki peran dalam budaya dan diplomasi luar negeri yang dipimpin oleh Kementerian Eropa dan Luar Negeri, dan museum sebagai bagian dari diplomasi lingkungan untuk meningkatkan visibilitas posisi Perancis dan Eropa di dunia internasional. Paparan selanjutnya terkait dengan contoh dari proyek kolaborasi yang dilakukan oleh para peneliti MNHN dan peneliti di beberapa universitas di Indonesia, antara lain:

  1. Research, Training and Outreach activities conducted in Indonesia by scientists from the UMR Natural History of Prehistoric Human oleh Anne-Marie Semah and Thomas Ingicco.
  2. Teaching and Learning programs at the Muséum oleh Albane de Lisle, coordinator for international student mobility.
  3. Collaborations of the Menagerie with Indonesia, oleh Aude Bourgeois, Director of the Ménagerie du Jardin des Plantes.

Diperoleh informasi bahwa sudah ada beberapa MoU yang dilakukan oleh MNHN dengan Indonesia diantaranya adalah kerja sama dengan:

– IPB di tahun 2017 dan diperbaharui di tahun 2022.

– Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga di tahun 2020

– BRIN di tahun 2020 dan 2022.

Dilakukan juga kolaborasi di berbagai bidang yaitu biologi dan biodiversitas, genomik populasi, primatologi, etnoentomologi, arkeologi, dll. MNHN juga akan melakukan    misinya di Jakarta bulan Desember yang akan datang dan akan melakukan peningkatan kapasitas tentang diplomasi lingkungan di ASEAN bulan Januari 2024.

Museum menjadi bagian penting bagi masyarakat Perancis. Di Perancis, Museum tidak hanya sebagai cagar budaya tetapi merupakan pusat penelitian yang memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas IPTEK dan Seni untuk masyarakat luas. Sehingga peran penting museum tidak hanya menyimpan artefak tetapi juga melakukan penelitian untuk kebermanfaatan masyarakat luas. MNHN ini berada pada dua kementerian yaitu Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian dan Kementerian Transisi Ekologi dan Kohesi Teritorial. Untuk pegawai di MNHN ada pegawai langsung dari MNHN, pegawai CNRS, atau peneliti lepas dengan pendanaan asal dari peneliti yang bersangkutan kolaborasi dengan unit MNHN. Peneliti inilah yang sebagian besar dari universitas dan pusat penelitian lainnya.

MNHN sudah sering melakukan joint supervision dan joint examiner dengan dosen universitas di Indonesia yang memiliki kemitraan dengan MNHN. Joint supervision dan joint examiner ini hanya untuk program doktoral dan umumnya dilakukan secara daring. Topiknya disesuaikan dan disepakati bersama oleh pembimbing Perancis, pembimbing mitra dan mahasiswa yang bersangkutan.

Sistem pendidikan yang ditawarkan oleh MNHN ini sama seperti universitas lainnya untuk program master dan doktoral sehingga ijazah yang dikeluarkan oleh MNHN diakui oleh negara dan setara dengan universitas lainnya.         

  1. Musee de L’Homme dan CNRS

Museum ini dikembangkan akhir tahun 1900 dan baru diresmikan tahun 1937. Tujuannya mempelajari tentang manusia terutama pada aspek Biologi, Antropologi dan Etnologi.Ciri khas nya adalah sebagai museum dan laboratorium untuk diseminasi dan penelitian.

Anggaran diperoleh dari subsidi pemerintah dan dana yang diraih dari grant dan layanan. Terdapat  10 divisi, 95% penelitian dilakukan dengan universitas serta dua pertiga penelitian dengan luar negeri. Sifatnya open akses, fleksibel, mendukung keunggulan dan multidisiplin.

Di dalamnya terdapat 80 laboratorium internasional dan berada di 10 kantor perwakilan.

 

CNRS

  1. Key Figures:

Resources : Employees – 32000;

Budget : 4,0 Billion euro;

Research : 1000 Laboratories in France; 10 scientific divisions

Innovation : + 260 Join Laboratories CNRS/Companies; 80 – 100 startup created per year 1st … Publication : ⅔ of publications are with a foreign laboratory; 80% publications are in open access.

 

  1. Ada 10 Divisi Scientific yaitu
  • Mathematical Sciences & their Interactions
  • Information Sciences & Technologies
  • Engineering & Systems Sciences
  • Chemistry
  • Physics
  • Nuclear & Particle Physics
  • Earth Sciences and Astronomy
  • Economy & Environment
  • Biological Sciences
  • Humanities & Social Sciences
  1. Adapun Ranking CNRS adalah:
  • 23 Nobel Prize laureates, 12 Fields Medal award winners;
  • – 2nd in the world in the 2022 Scimago Institutions Ranking;
  • – 4th in the world in the 2022 Nature Index;
  • – 1st beneficiary of Horizon 2020 European program 50 % of French ERC Grants;
  • 1st Patent filer in France for joint patenting with companies.

 

  1. A Strong International Presence

80 International Research Laboratories & 10 Representatives Offices

 

  1. Representative Offices

 INTERNATIONAL PARTNERING TOOLS

International Emerging Actions (IEA): Bottom -up explorations tool; 2 years 10 to 15 k£ International Research Networks (IRN): Strengthening a collaboration; 5 years 50 to 100 k£ International Research Projects (IRP): Strengthening a collaboration; 5 years 50 to 100 k£ International Research Laboratories (IRL): Enlightening emblematic: actions decided at a strategic level with a strong local presence.

 

  1. FOCUS ON COOPERATION WITH INDONESIA

MAJOR FRENCH RESEARCH PARTNERS OF INDONESIA

INDONESIA:

  • Centre National on is Research Scientific (CNRS): 466
  • CGIAR: 378
  • University Paris Society: 210
  • Universite Grenoble Alpes (UGA): 208
  • Université de Strasbourg: 202
  • Nantes Université: 189
  • Universite Clemont Auvergne (UCA): 177
  • IMT Antique: 165
  • Institut de Recherche pour le Développement (IRD): 152
  • Université de Montpellier: 143
  • Université Claude Benard Lyon: 103
  • Université de Paris: 04

 

  1. CNRS CO – PUBLICATIONS WITH INDONESIAN INSTITUTIONS
  • Indonesia Institute of Sciences: 213
  • Institute Technology of Bandung: 45
  • Center for International Foresty Research (CFQR): 23
  • University of Indonesia: 22
  • Gadjah Mada University: 22
  • Bogor Agricultural University: 11
  • Bogor Zoology Museum: 11
  • Diponegoro University: 10
  • Universitas Jenderal Sudirman: 10
  • Ministry of Marine Affairs and Fisheries: 9
  • Indonesian Agency for Meteorology, Climatology & Geophysics: 9
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember: 8

 

  1. RESEARCH UNIT ECO-ANTHROPOLOGIE
  • Societies and cultures
  • Biology and Evolution
  • Environment

 

  1. Sejak tahun 2006 lebih berkonsentrasi pada
    • Research
    • Conservation
    • Education

 

  1. Education:
  • Reproductive biology: reproductive skew, sexual signals;
  • Endocrinology: sex and stress hormones;
  • Basic ecology: feeding ecology, home range; phenology, climate ;
  • Social behavior: male-male competition, female-female relationships, male-infant relationships, kin bias, social development;
  • Cognition, joint attention, cooperation;
  • Communication: loud calls, copulation calls, alarm calls, facial expressions ;
  • Intergroup encounters;
  • Human-macaque interactions;
  • Health monitoring (parasite, virus, microbiome);
  • Genetic diversity, genetic relatedness.

 

 

  1. SORBONNE UNIVERSITE

Tanggal 17 Oktober 2023

  1. Key figures:
  • 52,000 students, of which 10,200 are international students
  • 53 bachelor’s degrees of which 19 are bi-disciplinary
  • 33 master’s degrees with more than 39 international specializations
  • 400,000 alumni across the world
  • 3,740 doctoral candidates
  • 23 doctoral schools
  • 3,300 academic researchers
  • 3,000+ partner researchers
  • 115 research structures

 

  1. 2. Sorbonne Universite memiliki Three Faculties
  2. Letters Sorbonne Universite

Premier Studies in Humanities

  • 14 research structures
  • 2 internal schools
  • Areas of excellence: society and modernity, language sciences, humanities and social sciences, ancient and medieval worlds, European and Mediterranean cultures, artistic and literary creations, digital humanities

 

  1. Medicine Sorbonne Universite

 Faculty of Health – a holistic approach to teaching, research and care

  • 14 research structures
  • 12,300 students and more than 1,500 residents
  • 6 medical institutes
  • Areas of excellence: neurosciences, cardiometabolism, cancer, ophthalmology

 

  1. Sciences Sorbonne Universite

World-Class Science and Engineering

  • 87 research structures
  • 2 institutes and 1 school
  • 3 marine stations
  • Areas of excellence: math and applications, life sciences, computer science, mechanics, electronics and robotics, chemistry, physics, earth sciences
  1. Transdisciplinary Research
  • A network of privileged research partners: CNRS, Inserm, Inria, IRD
  • 9 institutes and 11 initiatives
  • Innovative doctoral programs with:
    • 23 doctoral schools and
    • 800 doctorates awarded per year
    • Innovation and technology transfer:
    • Support for laboratories

 in developing their activities in France and abroad,

  • For companies:

FabLab, Satt Lutech, Paris Parc.

 

  1. Institutes

Institutes Interdisciplinary research results in more University Institutes are designed to face the challenges of today’s innovations.

  • The Quantum Information Centre
  • Institute for Computing and Data Science
  • Centre of AI
  • Material Science Institute
  • Engineering for health
  • Heritage Transmission
  • Environmental Transition Institute
  • The ocean institute
  • Collegium musicae

 

  1. Sorbonne Ocean Institute

3 marine stations:

  • Station Biologique de Roscoff
  • Station Marine Dinard
  • Station Marine Concarneau
  1. Sorbonne 3rd university in the world for ocean sciences (Shanghaï ranking)
  • 1500 researchers, engineers, technicians in ocean studies: Sorbonne University Alliance constitutes the 1st research community dedicated to the ocean in Europe
  • 10 masters tracks – 500 students
  • 6 PhD tracks – 200 PhD students
  • 30 labs producing some 2000 publications/ year ; 5 marine stations along the French coasts (Britany and Med) and 1 main lab for oceanography and climate (Locean).
  1. Ocean Sciences and Humanities in Sorbonne University Alliance
  • Climatology
    • Physical and chemical oceanography
    • Marine biology from microbiome to marine mammals and algae
    • Biology marine models
    • Marine Ecology
    • Palaeontology
    • Maritime History and Archaeology
    • Physical Geography
    • Geopolitics
    • Anthropology and Sociology of coastal societies
    • Participatory sciences and journalism
    • Ocean literacy.
  1. Sorbonne University Building capacities on global health approach
    • Knowledge is action power – multidisciplinary faculties
  1. Health
  2. Sciences & Enginery
  3. Social – Human Science
  • International partnerships
  1. Sorbonne University Building capacities on global health approach SOUND – Sorbonne University for a new Deal (France 2030)
  • Societies in mutation
  • Resources for a sustainable planet
  • Global approaches for health. Topics: Nutrition, Exposome, Mental Health & Inequitie

.

 

  1. Consortium of Engineering School di France University

Delegasi diterima oleh Laurence Hafemeister, Vice President of the International and Development Commision, French School of Engineering. Perkenalan masing-masing anggota delegasi MSA dan Ibu Anik Maryani (Atase Dikbud KBRI Paris). French School of Engineering merupakan jaringan atau konfederasi yang bersifat otonomi dari School of Engineering yang tersebar di seluruh Perancis dengan focus pada sains dan teknologi, juga mempunyai kegiatan riset dan transfer teknologi.School yang berada dalam jaringan ini adalah: (sumber tambahan dari: http://www.cdefi.fr/en/schools-of-engineering)

  1. Arts et Métiers ParisTech: gathering all campuses of the Arts et Métiers ParisTech School;
  2. The “Ecoles Centrales” network (“EC”);
  3. The national schools of engineering network (“ENI”);
  4. The “FESIC schools” network, made up of 27 Engineering and Business Schools;
  5. The “Fédération Gay-Lussac”, which brings together 19 French chemistry and chemical Engineering Schools;
  6. The group of aeronautics and spatial schools (“GEA”);
  7. The “GEIPI Polytech” schools: students passing the common “GEIPI Polytech” exam can access one of the 26 schools of the network;
  8. The “Ecoles des Mines” network (“GEM”)
  9. The National Polytechnic Institutes (“INP”)
  10. The National Institutes forApplied Sciences (“INSA”)
  11. The Mines-Telecom Institute (“IMT”)
  12. The Polytechnique Paris Institute (“IP Paris”)
  13. The “ParisTech” schools
  14. The “Polytech” national network, gathering all University Polytechnic Schools;
  15. The “UGEI” network, gathering 25 Engineering and Management independent Schools.
  16. Status French School of Engineering ada dua, yaitu:
  17. State Schools of Engineering: berada di bawah kewenangan Kementerian Pendidikan
  18. Private Schools of Engineering: berada di bawah kewenangan Kamar Dagang dan Industri.
  19. Jumlah student setiap School sekitar 1000 orang.
  20. Bidang-bidang yang dikelola meliputi bussines school dan school of management, di antaranya terdapat bidang agriculture, chemistry, physics, architecture, computer science, dan bidang-bidang teknik lainnya.
  21. French School of Engineering mempunyai partnership dengan university dari banyak negara di Eropa, menyelenggarakan pendidikan untuk mendapatkan diplom dan gelar master. Namun, partnership dengan Indonesia belum ada.
  22. French School of Engineering menerima program double diplom dan mobility.
  23. French School of Engineering juga menyelenggarakan pendidikan doktor untuk bidang sains dan teknologi, yang menerima mahasiswa dari seluruh dunia.
  24. Tiap school mempunyai laboratorium yang terletak di area tempat pembelajaran.
  25. Partnership dengan universitas dapat dilakukan dalam bentuk riset dan teaching oleh peneliti/profesor.
  26. Mahasiswa harus melakukan kolaborasi Project yang diperoleh dari beberapa organisation dan company yang dilaksanakan dalam beberapa semester.
  27. Kerjasama dengan universitas di Eropa dapat berupa teaching module, teaching credit,dan sebagainya.
  28. Partnership berupa pertukaran professor sangat dimungkinkan antara French School of Engineering dengan univ di Indonesia. Partnership dilakukan langsung denga tiap universitas/school.
  29. Pembelajaran untuk international student dilaksanakan dalam bahasa Inggris, termasuk peserta mobility di School of Engineering. Selain itu ada kelas yang terdiri atas campuran antara mahasiswa internasional dan mahasiswa dari Perancis, pembelajaran dilaksanakan dalam Bahasa Inggris. Untuk mahasiswa yang mengambil Double diplom, mengambil kredit dengan bahasa Inggris dan Bahasa Perancis.
  30. School of Engineering: master program dan doktor, ada program by research dan by course. Setiap mahasiswa harus melakukan internship, resesearch laboratory, dan project di company.
  31. Jumlah lulusan sekitar 40.000 diplom per tahun (total Perancis).
  32. Internship dilaksanakan minimum selama 10 bulan (bisa dilaksanakan dua kali: 4 dan 6 bulan), bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan mendapatkan kompetensi baru, termasuk komunikasi.
  33. Internship bagi mhs asing/internasional di beberapa company punya kesempatan yang besar. School of Engineering membantu dalam mencari object internship, meskipun demikian, mahasiswa harus aktif. Ada contract dengan government. Student harus benar-benar terlibat dalam bekerja saat internship.
  34. Pengajuan profesor harus mengumpulkan kredit publikasi, pendidikan dll. Ada university professor dan ada company professor.
  35. Hasil penelitian yang dilakukan di company menjadi hak kedua belah pihak, School dan company.
  36. School of Engineering menerima mobility three semester, bukan double degree.
  37. School of Engineering membuka peluang besar untuk mobility bagi Indonesian student.

 

  1. Kunjungan KBRI Paris

Disambut oleh Duta Besar UNESCO Prof.Ismunandar.

Diperkenalkan oleh Ketua Rombongan bahwa MSA PTNBH sudah berjumlah 21 PT di Indonesia, yang hadir  di Perancis 12 PT. MSA PTNBH memiliki ketua yang saat ini dipegang oleh Prof Sulistiowati. Dilakukan perkenalan masing-masing perwakilan MSA PTNBH. Disampaikan oleh pimpinan rombongan bahwa kunjungan MSA PTNBH ke Perancis karena banyak mendapatkan pelajaran terkait sistem pendidikan baik dari universitas maupun museum termasuk penelitian dan publikasi. Harapannya pendidikan di Indonesia lebih maju.  

Menurut Dubes UNESCO Sistem pendidikan di Perancis memiliki peluang yang cukup besar (murah), hanya saja biaya hidup mahal. Problem utama adalah bahasa. Di Perancis sebenarnya menyelenggarakan program dimana memiliki rumah Indonesia yang bisa digunakan oleh mahasiswa Indonesia dan mahasiswa internasional. Negara bisa memfasilitasi mahasiswa terkait tempat tinggal di Perancis.

Visi baru Unesco: Unesco tradisinya mengeluarkan buku visi pendidikan setiap satu generasi. Unesco sudah generasi ketiga jadi sudah menerbitkan 3 buku. Pendidikan seumur hidup (tahun 40an), Learning to know (tahun 70an), dan tahun 2021: Imagining Futures: untuk menuju modern, milestonenya harus melalui teknologi dll, padahal tradisional knowledge juga bisa digunakan. Sub judulnya: Kontrak Sosial Baru Untuk Pendidikan.

Atdikbud KBRI Perancis Dr. Luh Anik Mayani menyampaikan bahwa tugasnya adalah menghubungkan universitas dengan universitas  di Perancis. Kolaborasi menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas. Program student mobility melalui ISMA, program melalui LPDP diharapkan bermanfaat bagi pelajar Indonesia di Perancis.

Pemerintah sebagai pengelola LPDP untuk bisa membuat blue print agar mahasiswa yang diberangkatkan bisa pulang mengembangkan keilmuannya untuk negara, karena saat ini mahasiswa  Indonesia  yang di Perancis mendapatkan beasiswa namun kurang bermanfaat untuk negara hanya bermanfaat untuk diri sendiri.